By administrator1  Article Published 25 November 2014
 

Sinterklas / St. Clause on Christmas day

Malam Kudus, Sunyi senyap.. ini selalu terdengar di setiap malam Natal di dalam gereja. Dinyanyikan dengan khusyuk dan disertai lilin kecil yang menyala, diantara bintang-bintang dan dinginya malam, mengingatkan kembali saat-saat dimana Tuhan Yesus akan lahir. Kota Bethlehem, semua tempat ataupun penginapan tidak ada yang menerima Yusuf dan Maria (kondisi perut besar), dan akhirnya mereka diberikan satu tempat, kandang binatang, bauk dan kotor. Tuhan Yesus lahir di dalam palungan, tempat yang sebenarnya tidak layak bagi seorang bayi lahir.

Malam telah berakhir berganti pagi yang ceria, Joy to the World the LORD is come.. Hari Natal telah tiba.. 25 Desember hari besar yang ditunggu-tunggu bagi umat Nasrani di seluruh dunia, dan diramaikan dengan suasana dekorasi dari yang simple sampai dengan yang heboh, jingle bells, pohon Natal, lampu-lampu kerlap kerlip, dan juga Santa Clause. Warna merah, hijau, putih berkeliaran di mall-mall, di rumah-rumah, di restorant-restorant, dll. Sebagai pengelola www.sewakostumanak.com tiap tahun menjelang Natal, selalu kebanjiran telepon untuk menanyakan kostum Santa Clause, Santa Rina, Elf, domba dari yang untuk anak-anak sampai dengan yang dewasa. Bahkan secara international, perayaan Natal dihebohkan dengan Santa Clause dibandingkan dengan makna Natal itu sendiri yaitu hari kelahiran Tuhan Yesus. Sewakostumanak mencoba mencari tahu, siapa sih Santa Clause ini sampai menggelegar di setiap Desember?

Dari sumber Wikipedia, ada kisah sejarah yang berbeda dari berbagai belahan Negara, ada yang menganggap sebagai mitos ataupun cerita rakyat. Namun sejarah mencatat, St. Clause atau Santo Nickolas ini adalah seorang uskup yang baik hati, yang ringan tangan untuk membantu fakir miskin. Santo Nikolas dari Myra adalah inspirasi utama untuk figur Sinterklas. Dia adalah uskup Myra di Lycia pada abad ke 4. Santo Nikolas terkenal untuk kebaikannya memberi hadiah kepada orang miskin, melayani dan menampung mereka sebagai bentuk pengabdianya. Dia sangat religious, di Eropa (lebih tepatnya di Belanda, Belgia, Austria dan Jerman) dia digambarkan sebagai uskup yang berjanggut dengan jubah resmi.

Real atau tidaknya St. Clause ini, tidak ada yang tahu. Namun cerita ini banyak mengalami kontroversi, dan nilai Natal itu sendiri bergeser kepada St. Clause, yang setiap malam Natal akan datang dengan kereta yang didorong dengan kijang dibantu oleh Piet Hitam / Elf melalui cerobong asap di setiap rumah yang memiliki anak dengan wish list-nya, dan di pagi harinya, anak tersebut akan mendapatkan kiriman hadiah Natal sesuai dengan wish-nya yang dituliskanya dibawah pohon Natal. Cerita ini sudah tidak asing lagi dan bahkan film-film membuat seperti real. Pada akhirnya ketika anak itu dewasa, mereka baru mengerti bahwa Sinterklas dan cerobong asap hanyalah cerita belaka. Tidak lain yang menyediakan hadiah tersebut adalah orangtuanya. Tetapi hal ini terjadi turun temurun hingga pada hari ini dengan alasan just for fun. Fun masa tidak boleh? Boleh atau tidaknya, sewakostumanak tidak dapat memberikan pendapat, tapi dalam hal ini marilah merenungkan-nya apa yang terbaik bagi pertumbuhan anak-anak kita, terutama mereka nantinya yang akan menjadi penerus generasi bangsa.

Anyway moms, untuk kostum Natal, sewakostumanak menyediakan kostum domba, Yusuf, Maria, orang Majus, bulan dan bintang dengan range umur 4-8 tahun yang mungkin dibutuhkan untuk acara Natal baik di gereja ataupun di sekolah. Terimakasih telah membaca article ini, apabila ada hal yang salah mohon dimaafkan dan dikoreksi ya.

Selamat Hari Natal bagi yang merayakan, dan selamat hari libur bagi yang turut merasakan Natal.

Best regards,

www.sewakostumanak.com



Related Article