By administrator1  Article Published 24 August 2015
 
 
 
Anak saya susah..!

Hi bunda!

Beberapa kasus yang pernah kami tangani di butik adalah ketika customer datang ke butik bersama anaknya. Sekolah memberikan tema kostum International untuk merayakan hari bangsa-bangsa yang tiap tahun-nya jatuh di bulan Oktober. Kostum yang dimaksud seharusnya adalah kostum kebangsaan Perancis, Venezuela, Mexico, Thailand, Filipina, dan sebagainya. Namun ada beberapa anak yang ketika dipilihkan baju oleh orangtuanya, jawabanya selalu geleng-geleng. Mereka tidak mau pakai baju pilihan orangtuanya. “jadi kamu mau pakai baju apa?” Dan banyak diantara mereka memilih baju lain yang tidak sesuai dengan tema yang ditentukan, bahkan ada yang sampai menangis, “pokoknya aku gak mau pakai kostum itu dan aku maunya pakai kostum yang ini!” Orangtua akhirnya menyerah dengan keinginan si anak dan membiarkan anaknya memilih baju kostum yang disukai sehingga membuat si anak ke sekolah dengan kostum yang berbeda dari tema. Jadi beda sendiri toh?

Untuk anak yang sudah bisa memilih apa yang dia suka dan tidak suka (baik makanan, baju yang dipakai, mainan yang diinginkan, dan hal lain yang dapat dipilih), berikan kepada anak 2-3 pilihan. Jangan memberikan lebih dari 3 pilihan, karena nanti si anak akan tambah bingung.

Contoh: tema kostumnya adalah baju kebangsaan atau kostum international -> jika si anak memilih kostum di luar tema, bunda perlu tegaskan kembali, pilih hanya dari kostum yang sesuai dengan tema-nya, jika tidak mau tidak perlu pakai kostum. Apabila masih tidak mau juga, bunda perlu disiplin diri bunda untuk tetap pada keputusan pertama, yaitu tidak perlu pakai kostum ke sekolah, tujuan-nya adalah untuk mendisiplin anak bahwa bukan karena bunda tidak mau memakaikan kostumnya tetapi karena si anak sendiri yang menolak untuk diberikan kostum yang tepat. Hal ini memang perlu disiplin bagi orangtua, karena banyak diantara orangtua, demi anak, apapun keinginan anak harus diberikan. Hal ini tidak mendidik sama sekali, tetapi anak akan bertumbuh menjadi manja dan semena-mena.

Pada kasus diatas, sewakostumanak banyak menemukan bahwa pada akhirnya mereka tidak jadi menyewa kostum dan terpaksa harus mencari di tempat lain karena tidak ada yang cocok dengan keinginan si anak. Lalu akhirnya bunda mengeluh kalau anaknya susah, nakal, manja, mau-maunya sendiri dan sebagainya.

Dalam hal ini bunda perlu berstrategi dan mendisiplin diri sama dengan mendisiplin anak, tetapi dengan kasih. Tips ini semoga dapat membantu.

 1.       Berikan award ketika anak melakukan hal yang bunda minta. Award dapat berupa pujian, belikan es krim, permen, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan. Tetapi hal ini juga tidak boleh keseringan karena nanti bukan melakukan-nya karena taat kepada orangtuanya, tetapi karena ada award dibalik itu.

2.       Berikan punishment ketika anak melakukan kesalahan atau tidak melakukan hal yang diminta oleh bunda atau ayahnya. Tetapi sebelum melakukan punishment, bunda perlu menjelaskan terlebih dahulu letak kesalahanya agar si anak mengerti dan tidak semena-mena di hukum. Punishment dapat berupa mengambil kesukaanya seperti, tidak boleh main mainanya selama 1 minggu, atau tidak boleh makan es krim selama 2 minggu, atau hal lainnya.

3.       Bunda juga perlu mendeteksi, apakah si anak sengaja melakukan kesalahan atau memang si anak tidak mengerti hal yang dilakukan adalah salah. Jika memang tidak mengerti, bunda perlu memberikan penjelasan agar di kemudian hari tidak mengulang hal yang sama dan tidak perlu dihukum. Tetapi apabila si anak melakukanya dengan sengaja, punishment perlu diberlakukan.

4.       Berikan SOP kepada si anak, baik di rumah atau saat sedang berpergian. Buat perjanjian terlebih dahulu, baiknya di atas kertas dan ditanda-tangani oleh si anak. Mungkin kedengaranya lucu, tetapi ini merupakan strategy yang baik untuk mengatasi rengekan anak ketika pergi ke mall untuk minta dibelikan ini dan itu. Apa yang dituliskan itu akan mengingatkan si anak, dan bubuhan tandatangan mengingatkan bahwa si anak telah menyetujuinya. Perjanjian yang dituliskan, award yang juga perlu dituliskan apabila si anak mengikuti perjanjian tersebut, dan juga punishment apabila si anak melanggar. Tetapi ingat ya bunda, jangan sampai bunda sendiri yang melanggarnya.

 

Sebenarnya masih banyak lagi strategi yang bisa dilakukan bunda dalam mendidik anak, namun keempat hal tersebut diatas adalah yang paling penting dan mudah untuk bisa dilakukan. Mudah-mudahan dapat menolong bunda tercinta. Selamat mencoba.

 

Salam,

 

Sewakostumanak

 


Related Article